Contoh Ide Startup



Akhir-akhir ini startup mulai berkembang di Indonesia. Eksisnya startup dan perkembangan yang tinggi di Indonesia membuktikan bahwa bisnis ini sangat menjanjikan. Startup adalah perusahaan rintisan yang sedang dalam tahap pengembangan. Baik pengembangan dalam produk, pelayanan, pangsa pasar, model bisinis, dll. Startup diibaratkan perusahaan yang masih remaja, masih banyak perubahan dan masih dalam tahap pendewasaan. Jika startup sudah dewasa, maka dapat dianggap sebagai perusahaan yang sesungguhnya.

Berikut adalah contoh ide startup Akuntansi Peduli UMKM


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

        Akuntansi adalah suatu proses mencatat, meringkas, mengklasifikasikan, mengolah, dan menyajikan data transaksi, serta berbagai aktivitas yang berhubungan dengan keuangan, sehingga informasi tersebut dapat digunakan oleh seseorang yang ahli di bidangnya dan menjadi bahan untuk mengambil suatu keputusan.

        Pandemi Covid-19 telah berdampak besar pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di berbagai negara Asia, yang membuat sektor usaha ini sangat rentan setelah pandemi global. Pandemi memberikan dampak signifikan ke hampir seluruh sektor perekonomian di Indonesia, termasuk UMKM yang merupakan 99,9% dari seluruh entitas bisnis yang beroperasi di Indonesia dan menyerap 97% tenaga kerja di tanah air. Hal ini membuat para pelaku usaha harus lebih beradaptasi dalam situasi yang tak terduga saat ini.

            Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mendukung optimalisasi UMKM oleh pemerintah. Pemerintah membutuhkan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk dari masyarakat dan pelaku UMKM, untuk memastikan seluruh kebijakan dapat terlaksana dengan baik sehingga aktivitas usaha UMKM semakin menguat dan berpeluang untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi nasional. Akuntansi Peduli diciptakan untuk membantu para pelaku usaha dalam mencatat dan mengelola keuangannya agar di situasi pandemi ini para pelaku usaha dapat terus mengontrol keuangannya.

B. Tujuan

1. Membantu pelaku usaha dalam mencatat dan mengelola keuangannya.

2. Membuat produk yang berguna dan mudah dipakai untuk pelaku usaha disaat pandemi.

C. Manfaat

1. Pelaku usaha dapat mencatat dan mengelola keuangannya.

2. Pelaku usaha dapat memakai produk ini dengan mudah dan sangat membantu disaat

pandemi seperti ini.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Ide Bisnis

        Salah satu sektor yang sangat terpukul oleh pandemi Covid-19 adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang juga menggerek turunnya perekonomian nasional. Hal ini bisa dipahami karena UMKM mempunyai kontribusi yang sangat besar dalam perekonomian nasional. Demikian pula, kebijakan pembatasan mobilitas, diberlakukannya PSBB hingga PPKM memberikan dampak negatif bagi UMKM, diantaranya menurunnya omset secara drastis hingga banyaknya usaha yang gulung tikar.

       Indonesia mempunyai potensi basis ekonomi nasional yang kuat karena jumlah UMKM terutama usaha mikro yang sangat banyak dan daya serap tenaga kerja sangat besar. Pemerintah dan pelaku usaha harus menaikkan ‘kelas’ usaha mikro menjadi usaha menengah. Basis usaha ini juga terbukti kuat dalam menghadapi krisis ekonomi. Usaha mikro juga mempunyai perputaran transaksi yang cepat, menggunakan produksi domestik dan bersentuhan dengan kebutuhan primer masyarakat.

            Pemerintah melaksanakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yanag salah satu sasarannya adalah menggerakkan UMKM. Untuk itu, Pemerintah mengambil beberapa kebijakan antara lain subsidi bunga pinjaman, restrukturisasi kredit, pemberian jaminan modal kerja, dan insentif perpajakan. Kebijakan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keuangan UMKM yang merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi UMKM selama ini.

        Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mendukung optimalisasi UMKM oleh pemerintah. Pemerintah membutuhkan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk dari masyarakat dan pelaku UMKM, untuk memastikan seluruh kebijakan dapat terlaksana dengan baik sehingga aktivitas usaha UMKM semakin menguat dan berpeluang untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kemampuan keuangan UMKM. Akuntansi Peduli diharapkan mampu ikut membantu program tersebut agar dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah disusun dan direncanakan.

B. Isi Produk

Di dalam aplikasi Akuntansi Peduli terdapat beberapa pencatatan akuntansi, yaitu :

1. Pencatatan Data Transaksi

Data transaksi keuangan yang dicatat berupa bukti transaksi pemasukan dan transaksi pengeluaran. Mencatat transaksi pengeluaran atau modal yang telah dikeluarkan selama satu bulan untuk membeli barang dagangan sangat membantu pelaku usaha untuk membuat target balik modal. Mencatat jumlah pemasukan harian yang diperoleh juga diperlukan pelaku usaha sebagai total pendapatan dalam satu bulan.

Bukti transaksi keuangan dapat berbentuk kuitansi, nota, faktur, dan wesel bayar. Pencatatan data transaksi bertujuan untuk menentukan kevalidan nilai dan status transaksi tersebut jika dilakukan pemeriksaan pajak dan audit. Karena tanpa adanya bukti transaksi, catatan keuangan dianggap tidak sah.

2. Jurnal Transaksi atau Jurnal Umum

Setelah mencatat bukti transaksi yang ada, kemudian memasukkan semua bukti transaksi ke dalam jurnal transaksi harian. Jurnal umum harus dibuat dan dicatat secara rutin berdasarkan urutan waktu. Dalam pembuatan jurnal umum, perlu mengidentifikasi data berdasarkan jenis transaksi, seperti transaksi kas, piutang, utang, pembelian, penjualan, dan lain-lain. Di dalam jurnal umum juga terdapat kolom informasi yang harus dibuat, yaitu tanggal, nomor bukti, nama akun, keterangan, debit, kredit, dan saldo transaksi.

3. Buku Besar

Setelah membuat jurnal umum, kemudian dipindahkan dalam kelompok akun masing-masing sesuai dengan jenis transaksi (buku besar). Di dalam buku besar, satu akun transaksi dari jurnal umum kemudian digabung menjadi satu kelompok akun sehingga semua transaksi menjadi lebih terstruktur. Contohnya yaitu buku kas, buku pembelian, buku penjualan, buku utang, buku piutang, dan lain-lain.

4. Neraca Saldo (Trial Balance)

Semua transaksi yang ada pada buku besar kemudian dibuat neraca saldo. Pembuatan neraca saldo biasanya dilakukan menjelang penutupan buku selama akhir bulan. Pembuatan neraca saldo bertujuan untuk memastikan bahwa pada jenis akun tertentu, saldo debit harus sama dengan saldo kredit.

5. Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan akuntansi transaksi keuangan yang terjadi selama satu tahun buku apabila saldo akun neraca saldo sudah sama. Di dalam laporan keuangan terdapat lima jenis, yaitu :

a. Laporan Laba Rugi

Berisi ringkasan dari semua transaksi pendapatan dan transaksi beban yang diperoleh dalam suatu periode pencatatan akuntansi. Selisih antara total pendapatan dan total pengeluaran diketahui dari posisi laba atau rugi bersih dari pelaku usaha.

b. Laporan Perubahan Modal

Berisi perubahan bertambah atau berkurangnya modal pemilik usaha dalam suatu periode pencatatan akuntansi.

c. Laporan Posisi Keuangan

Berisi ringkasan sebuah usaha yang memuat kondisi asset, liabilitas, dan ekuitas usaha tersebut.

d. Laporan Arus Kas

Berisi ringkasan dari semua anggaran uang masuk dan uang keluar yang diperoleh dalam suatu periode pencatatan akuntansi.

e. Catatan Atas Laporan Keuangan

Berisi catatan tambahan dan informasi yang ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan informasi kepada pembaca dengan informasi lebih lanjut.

6. Jurnal Penutup

Jurnal penutup merupakan ayat jurnal yang perlu dibuat untuk menutup saldo angka nominal, sehingga saldo perkiraan menjadi nol pada akhir periode.

C. Strategi Promosi

a. Bekerja sama dengan pemerintah atau badan yang menaungi UMKM

Bekerja sama dengan pemerintah atau badan bisa melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan. Dengan adanya bantuan dari pemerintah dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini akan sangat membantu supaya lebih dikenalnya aplikasi Akuntansi Peduli oleh banyak orang.

b. Melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada pelaku usaha UMKM

Sosialisasi dan pelatihan ini sangat berguna untuk pelaku usaha supaya pelaku usaha dapat mencatat keuangan usaha secara mandiri. Pelatihan diberikan secara berkala agar ilmu yang disampaikan dapat dimengerti dan dipahami secara sungguh-sungguh.

c. Promosi melalui media internet

Promosi melalui media internet, seperti website, blog, instagram, facebook, dan lain-lain. Promosi melalui media internet berpeluang besar pada dikenalnya aplikasi Akuntansi Peduli karena sebagian besar masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga masyarakat luas dapat mengetahui aplikasi tersebut.

D. Kelebihan dan Kelemahan

1. Kelebihan :

a. Dapat mempermudah pelaku usaha dalam mencatat dan mengelola keuangan.

b. Pelaku usaha dapat memakai produk ini dengan mudah dan sangat membantu disaat

pandemi seperti ini.

c. Dapat bersaing dengan usaha-usaha lain yang sudah besar karena mempunyai catatan

keuangan yang bagus dan rapi.

2. Kelemahan :

a. Pelaku usaha akan mengalami kesulitan jika kurang memahami cara penggunaannya.

b. Pelaku usaha memerlukan media elektronik yang mendukung dalam membuat

catatan keuangan.

Post a Comment

Previous Post Next Post