Keseimbangan
Pendapatan Nasional Model Terbuka
Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri dalam perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan negara-negara lain. Ketika perekonomian disebut “terbuka”, berarti pengeluaran negara di tiap tahun tertentu tidak sama dengan output barang dan jasanya. Perekonomian terbuka disebut juga sebagai perekonomian empat sektor yang sektor-sektor ekonominya terdiri dari rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan luar negeri.
Ekspor dan Impor
·
Faktor terpenting yang menentukan ekspor
suatu negara yaitu kemampuan dari negara tersebut untuk mengeluarkan
barang-barang yang dapat bersaing dalam pasaran luar negeri, baik dalam mutu,
harga barang yang di ekspor paling tidak sedikit sama baiknya dengan yang
diperjualbelikan dalam pasaran luar negeri, serta cita rasa masyarakat luar
negeri terhadap barang yang di ekspor.
·
Impor suatu negara dipengaruhi oleh
tingkat pendapatan masyarakat. Semakin tinggi pendapatan, semakin banyak impor
yang dilakukan. Inflasi juga dapat menyebabkan secara keseluruhan barang buatan
dalam negeri menjadi lebih mahal. Serta kemampuan suatu negara menghasilkan
barang yang lebih baik mutunya.
Syarat keseimbangan perekonomian
terbuka :
·
Penawaran agregat sama dengan
pengeluaran agregat
Dalam perekonomian terbuka barang dan jasa yang
diperjualbelikan di dalam negeri dari dua golongan barang :
-
Yang diproduksi di dalam negeri dan
meliputi pendapatan nasional (Y)
-
Yang di impor dari luar negeri (M)
Rumus : AS = Y +
M
Dalam
perekonomian terbuka pengeluaran agregat meliputi lima jenis pengeluaran :
1.
Pengeluaran konsumsi rumah tangga atas
barang yang dihasilkan didalam negeri (Cdn)
2.
Investasi perusahaan (I) untuk menambah kapasitas
sektor perusahaan menghasilkan barang dan jasa.
3.
Pengeluaran pemerintah atas barang dan
jasa yang diperoleh didalam negeri (G)
4.
Ekspor (E) yaitu pembelian negara lain
atas barang buatan perusahaan didalam negeri
5.
Impor (M) yaitu barang yang dibeli dari
luar negeri
Rumus : AE = Cdn
+ I + G + X + M
Dalam setiap
perekonomian, keseimbangan pendapatan nasional ducapai apabila penawaran
agregat (AS) sama dengan pengeluaran agregat (AE), maka :
Y + M = C + I + G + X atau Y = C + I + G + ( X – M )
·
Suntikan dan bocoran dalam perekonomian
terbuka
I + G + X = S + T + M
Penyebab Terjadinya Perdagangan
Nasional dalam Sistem Perekonomian Terbuka :
1.
Perbedaan Kondisi Produk. Alasan perbedaan kondisi suatu produk
ini yang lebih cenderung mengarah pada kualitas produk juga menjadi alasan
terjadinya perdagangan internasional. Misalkan ada salah satu negara yang
mempunya iklim tropis tentunya memiliki kemampuan untuk memproduksi pisang,
kopi, dengan kualitas yang lebih maksimal yang kemudian diperdagangkan ke luar yang
ditukar dengan berbagai macam barang dan jasa dari negara lain.
2.
Menghemat Biaya Produksi. Hal ini juga menjadi alasan para
produsen untuk melakukan perdagangan secara internasional untuk menekan
tingginya biaya produksi dengan cara menghasilkan produk dalam skala jumlah
yang lebih besar
3.
Perbedaan tingkat selera. Walaupun misalkan kondisi sebuah produk
dari berbagai daerah itu sama, perdagangan internasional tetap mungkin akan
terjadi apabila masing – masing penduduk di suatu negara memiliki selera yang
berbeda. Contohnya ada dua negara yang menghasilkan daging. Yang satu adalah
produsen daging sapi, dan yang satu adalah produsen daging ayam. Jika produsen
daging sapi memiliki selera terhadap daging ayam dan sebaliknya, tentu proses
impor dan ekspor akan terjadi.
4.
Adanya prinsip perbandingan keunggulan (comparative advantage).
Maksud dari prinsip ini adalah suatu negara cenderung akan lebih
berspesialisasi untuk menciptakan produk dan mengekspornya ke luar jika dirasa
pembuatan produk di negaranya itu memakan biaya yang relatif lebih rendah dari
pada dibuat oleh negara lain. Sebaliknya suatu negara akan lebih memilih untuk
mengimpor produk jika biaya produksi untuk menghasilkan produk tersebut dinilai
relatif tinggi (kurang efisien) jika di produksi di negaranya sendiri.