Jelaskan secara singkat
materi apa saja yang dijelaskan dalam PUEBI?
PUEBI adalah Panduan Umum
Ejaan Bahasa Indonesia yang mengatur tentang pemakaian huruf, penulisan kata,
tanda baca, dan unsur serapan.
1.
Pemakaian huruf terdiri dari :
a. Huruf Abjad, terdiri dari
26 huruf.
b. Huruf Vokal, terdiri dari
lima huruf, yaitu a, e, i, o, dan u.
c. Huruf Konsonan, terdiri
dari 21 huruf, yaitu b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x,
y, dan z.
d. Huruf Diftong, terdiri
dari empat diftong, yaitu ai, au, ei, dan oi.
e. Gabungan Huruf Konsonan,
contohnya kh : khusus, akhir, tarikh.
f.
Huruf Kapital, contohnya : Dia membaca buku, Amir Hamzah, dll.
g. Huruf Miring, contohnya :
Ungkapan bhinneka tunggal ika dijadikan
semboyan negara Indonesia.
h. Huruf Tebal, contohnya untuk menegaskan bagian-bagian karangan : 1.1 Latar Belakang dan Masalah
2.
Penulisan kata terdiri dari :
a. Kata Dasar, contoh :
Kantor pajak penuh sesak.
b. Kata Berimbuhan, contoh : berjalan, mempermudah, lukisan, dan
perbaikan.
c. Bentuk Ulang, contoh :
anak-anak, cumi-cumi, dan berjalan-jalan.
d. Gabungan Kata, contoh :
duta besar, anak-istri pejabat, dan bertepuk
tangan.
e. Pemenggalan Kata, contoh :
bu-ah, ma-in, pan-dai, dan ba-pak.
f.
Kata Depan, contoh : di, ke , dan dari.
g. Partikel, contoh : -lah,
-kah, -tah, dan pun.
h. Singkatan dan Akronim,
contoh : M.Hum., NKRI, PT, dst, dan
BIG (Badan Informasi Geospasial)
i.
Angka dan Bilangan, contoh : Panitia mengundang 25o orang
peserta.
j.
Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, -nya, contoh : Rumah itu
telah kujual.
k. Kata Sandang si dan sang, contoh : Sang adik mematuhi nasihat sang kakak.
3.
Pemakaian tanda baca terdiri dari :
a. Tanda Titik (.), contoh :
Mereka duduk di sana.
b. Tanda Koma (,), contoh :
Telepon seluler, computer, atau internet bukan barang asing lagi.
c. Tanda Titik Koma (;),
contoh : Hari sudah malam; anak-anak masih membaca buku.
d. Tanda Titik Dua (:),
contoh : Mereka memerlukan perabot rumah tangga : kursi, meja, dan lemari.
e. Tanda Hubung (-), contoh :
anak-anak.
f.
Tanda Pisah ( ̶ ), contoh :
Tahun 2010 ̶ 2013
g. Tanda Tanya (?), contoh :
Kapan kamu berangkat sekolah?
h. Tanda Seru (!), contoh :
Bayarlah pajak tepat pada waktunya!
i.
Tanda Elipis (…), contoh : …, lain lubuk lain ikannya.
j.
Tanda Petik (“…”), contoh : Marilah kita menyanyikan lagu
“Maju Tak Gentar”!
k. Tanda Petik Tunggal (‘…’),
contoh : Tanya dia, “Kau dengar bunyi ‘kring-kring’ tadi?”
l.
Tanda Kurung ((…)), contoh : Dia memperpanjang surat izin
mengemudi (SIM).
m. Tanda Kurung Siku ([…])
n. Tanda Garis Miring (/),
contoh : mahasiswa/mahasiswi.
o. Tanda Penyingkat atau Apostrof, contoh : Dia ‘kan kusurati.
4.
Penulisan Unsur Serapan