Resume Materi Sistem Pengendalian Manajemen

 


Faktor Yang Tak Terkendali Dalam Pengendalian dan Isu Etika

·           Prinsip Pengendalian :

1.      Orang harus bertanggung jawab hanya atas apa yang mereka kendalikan

2.      Karyawan tidak boleh dihukum karena nasib buruk atau diberi hadiah ekstra untuk keberuntungan

3.      Banyak ukuran hasil penting adalah yang hanya sebagian tidak terkendali

·           Jenis faktor yang dapat dikendalikan :

1.      Ekonomi dan Persaingan

Sebagian besar evaluator tidak melindungi manajer sepenuhnya dari perubahan faktor ekonomi dan kompetitif, meskipun mereka mungkin mengambil langkah-langkah agar organisasi berbagi sebagian resiko dengan manajer.

2.      Bencana Alam

Merupakan peristiwa besar, tak terduga, bukan dari kelalaian manusia, dan benar-benar tak terkendali seperti : badai, gempa bumi, dan banjir.

3.      Saling Ketergantungan

Menandakan bahwa area organisasi atau individu tidak sepenuhnya mandiri.

·           Pengendalian untuk distorting efek tak terkendali

Manajer dapat mengurangi Distortif (ketidaksesuaian) dari beberapa faktor yang tidak terkendali dengan menggunakan :

1.      Mengontrol untuk tak terkendali sebelum periode pengukuran yaitu dengan membeli asuransi dan merancang struktur tanggung jawab.

2.      Mengontrol untuk tak terkendali setelah periode pengukuran yaitu dapat menghapus dengan menggunakan analisis varians, standar kinerja yang fleksibel, evaluasi kinerja relatif, dan evaluasi kinerja subjektif.

·           Isu Etika :

1.      Manajer yang terlibar dalam merancang dan menggunakan system control manajemen (MCSs) harus memiliki pemahaman dasar tentang etika.

2.      Etika dalam MCSs ,merupakan cara untuk membedakan antara yang benar dan yang salah dan menentukan secara sistematis peraturan yang memberikan panduan mengenai bagaimana individu dan kelompok individu harus berperilaku.

·           Model Etika :

1.      Utilitarianism

è Sebuah tindakan secara moral benar jika memaksimalkan total kebaikan

2.      Hak dan Kewajiban

è Model hak dan kewajiban mempertahankan bahwa setiap individu memiliki hak moral tertentu karena mereka adalah manusia

3.      Keadilan

è Model keadilan mempertahankan bahwa orang harus diperlakukan sama kecuali jika berbeda dalam cara yang relevan

4.      Kebajikan

è Model ini berakar pada kebajikan. Contoh kebajikan yang menonjol adalah integritas, kesetiaan, dan keberanian

 

Manajemen Kinerja dan Kompensasi

·           Pengertian Manajemen Kinerja

Manajemen kinerja sebagai suatu sistem yang mengatur pengelolaan sumber daya manusia sesuai dengan hasil kinerja karyawan agar tercapai sasaran kinerja pada individu maupun organisasi.

·           Faktor manajemen kinerja :

1.      Faktor individu (personal factors)

è Berkaitan dengan keahlian, motivasi, dan komitmen

2.      Faktor kepemimpinan (leadership factors)

è Berkaitan dengan kualitas dukungan dan pengarahan yang diberikan oleh pimpinan, manajer, atau ketua kelompok kerja

3.      Faktor kelompok atau rekan kerja (team factors)

è Berkaitan dengan kualitas dukungan yang diberikan oleh rekan kerja

4.      Faktor sistem (system factors)

è Berkaitan dengan sistem atau metode kerja yang ada dan fasilitas yang disediakan oleh organisasi

5.      Faktor situasi (contextual atau situational factors)

è Berkaitan dengan tekanan dan perubahan lingkungan, baik lingkungan internal maupun eksternal

·           Tujuan manajemen kinerja :

1.      Mengatur kinerja organisasi dengan lebih terstruktur dan terorganisir

2.      Mengetahui seberapa efektif dan efisien suatu kinerja organisasi

3.      Membantu menentukan keputusan organisasi yang berkaitan dengan kinerja organisasi, kinerja tiap bagian dalam organisasi, dan kinerja individual

4.      Meningkatkan kemampuan organisasi secara keseluruhan dengan perbaikan berkesinambungan

5.      Mendorong karyawan agar bekerja sesuai dengan prosedur, dengan semangat dan produktif sehingga hasil kerja yang maksimal

·           Pengertian Kompensasi

Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasi atau perusahaan kepada karyawan yang dapat berupa financial maupun non financial pada periode tetap.

·           Fungsi kompensasi :

1.      Penggunaan SDM secara lebih efisien dan lebih efektif

è Semakin banyak pegawai yang diberikan kompensasi yang tinggi berarti semakin banyak karyawan yang berprestasi tinggi

2.      Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi

è Pemberian kompensasi yang baik secara langsung dapat membantu stabilitas organisas 

·           Tujuan kompensasi :

1.      Memperoleh karyawan yang memenuhi persyaratan

2.      Mempertahankan karyawan yang ada

3.      Menjamin keadilan

4.      Menghargai perilaku yang diinginkan

5.      Mengendalikan biaya-biaya

6.      Memenuhi peraturan-peraturan legal

·           Jenis kompensasi :

1.      Kompensasi Keuangan, seperti kenaikan gaji dan bonus berdasarkan laba yang diperoleh

2.      Kompensasi Non Keuangan, seperti naik pangkat atau jabatan, ruangan lebih nyaman dan mewah

·           Proses kompensasi :

Analisis pekerjaan à Deskripsi dan spesifikasi pekerjaan à Evaluasi pekerjaan à Survei pengupahan, analisis masalah-masalah organisasional yang relevan à Struktur upah à Aturan-aturan administrasi à Penilaian prestasi kerja karyawan à pembayaran upah


Konsep Pengukuran Kinerja dengan Balance Scorcard 

·           Pengertian Balance Scorcard

Balance Scorcard adalah sistem manajemen strategi yang mendefinisikan sistem akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan strategi.

·           Perspektif Balance Scorcard :

1.      Keuangan

è Dilihat dari seberapa besar perusahaan memiliki daya tarik kepada para investor, dan dapat dijadikan sebagai dasar ukur kesehatan suatu bisnis atau perusahaan tersebut.

2.      Internal, berkaitan dengan strategi apa yang digunakan

è Dilihat dari seberapa besar perusahaan memiliki daya tarik kepada para investor, dan dapat dijadikan sebagai dasar ukur kesehatan suatu bisnis atau perusahaan tersebut.

3.      Sumber Daya Manusia (SDM), berkaitan dengan kompetensi dan tata kelolanya

a.       Kepuasan kerja à prakondisi untuk dapat meningkatkan produktivitas, tanggungjawab, kualitas serta pelayanan kepada konsumen.

b.      Retensi kerja à untuk mempertahankan pekerja terbaik dalam perusahaan.

c.       Produktivitas pekerja à hasil dari pengaruh keseluruhan dan peningkatan keahlian dan moral, inovasi, proses internal, dan kepuasan pelanggan.

4.      Konsumen

Apabila suatu bisnis atau perusahaan ingin mencapai kinerja keuangan yang besar dalam jangka waktu panjang, maka harus menciptakan dan menyajikan suatu produk baru atau jasa yang lebih bernilai lebih baik kepada pelanggan. 

·           Kesimpulan :

Konsep Balance Scorcard berkembang sejalan dengan perkembangan implementasi konsep tersebut. Dimana kartu skor digunakan untuk mencatat hasil kinerja karyawan disuatu perusahaan, yang nantinya skor dapat diwujudkan oleh karyawan di masa depan lalu dibandingkan dengan hasil kinerja yang sesungguhnya. Kemudian hasil perbandingan tersebut digunakan oleh perusahaan untuk melakukan evaluasi atas kinerja personil atau karyawan tersebut.

 


Post a Comment

Previous Post Next Post