Pengamalan Pancasila di Tengah Pandemi Covid-19

 


Pengamalan Pancasila di Tengah Pandemi Covid-19

            Pancasila memiliki arti “Lima Dasar” mengandung makna yang sangat dalam bagi kehidupan bernegara. Pancasila merupakan ideologi dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang memberikan dasar filosofi dan nilai-nilai bagi kita semua. Pancasila dalam rumusan sila-silanya telah memberikan nilai-nilai yang mendasar terkait konsep Tuhan, alam, dan manusia secara utuh dan komprehensif. Dasar Negara dan Pandangan Hidup ini mempunyai ciri khas atau karakteristik yang tersendiri. Karakteristik tersebut terkandung di dalam Pancasila itu sendiri. Terkandung di dalam kelima sila itu sendiri.

            Di setiap gerak langkah bangsa ini telah tercermin nilai-nilai karakter, kebiasaan, budaya yang terangkum di dalam Pancasila itu sendiri. Tiada lain, Pancasila lahir dari bumi Indonesia ini. Sehingga Pancasila adalah karakter orang Indonesia itu sendiri. Karakter ini hendaknya tetap tercermin disetiap gerak langkah masyarakat kita. Terutama para generasi muda, anak-anak kita di tengah maraknya budaya asing atau ideologi asing yang bertentangan dengan jati diri kita ini.

            Apalagi dalam kondisi Pandemi Covid-19, negara kita sedang berjuang melawan Pandemi Covid-19 ini. Munculnya Pandemi Covid-19 menjadi sebuah permasalahan global. Virus ini membuat seluruh negara terdampak melakukan social distancing, bahkan melakukan lockdown demi memutus penyebaran virus. Pandemi ini masih berlangsung dan belum memberikan sinyal kapan segera berakhir. Covid-19 bukan hanya menjadi tantangan di Indonesia, melainkan juga seluruh dunia. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi kondisi ini. Pemerintah telah memberlakukan himbauan bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan berdoa dari rumah untuk mengantisipasi penyebaran virus ini semakin meluas.

            Pancasila hadir sebagai ruh kepribadian bangsa yang mengingatkan bahwa bangsa Indonesia tetap harus bekerja sama dan bersatu. Pandemi Covid-19 merupakan kewajiban bersama seluruh bangsa Indonesia agar kita mampu mengembalikan kondisi negara untuk menjalankan kehidupan bernegara kembali setelah berjuang melawan pandemi. Kunci dalam menghadapai Pandemi Covid-19 ini adalah bersatu tanpa memandang perbedaan antargolongan.

            Pentingnya pemahaman implementasi nilai-nilai Pancasila terhadap masyarakat diperlukan untuk meyakinkan masyarakat bahwa mengurangi berpergian keluar rumah untuk mencegah kontak fisik merupakan salah satu hal yang termasuk mengimplementasikan Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara tidak bisa dilepaskan dalam aktivitas masyarakat, karena nilai yang terkandung di dalamnya merupakan sifat bangsa Indonesia.

            Karena itu, pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila merupakan hal penting dalam upaya preventif agar masyarakat tidak melanggar ketentuan pemerintah terkait dengan upaya penyelesaian dan penanganan Covid-19. Pemahaman nilai Pancasila dinilai mampu mencegah terjadinya pelanggaran yang dilakukan masyarakat luas atas kebijakan yang dibuat pemerintah.

Konsep cinta tanah air perlu diperdalam kepada masyarakat luas agar pemahaman nilai Pancasila lebih kokoh di tengah kehidupan masyarakat Indonesia.

            Penerapan nilai pada Lima Sendi Utama diharapkan mampu dengan cepat mengatasi pandemi ini, seperti penerapan sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa yang mengandung nilai religius yang menjadi fondasi dalam kehidupan spiritual masyarakat. Kepercayaan kepada Tuhan merupakan fondasi terbesar dalam aspek kehidupan. Di saat Pandemi Covid-19 ini, penerapan sila pertama dapat dilakukan dengan cara selalu berdoa dan berserah diri kepada-Nya untuk keselamatan agar virus ini segera berakhir dari dunia. Jadi, sila pertama juga menjadi fondasi penguat di dalam diri manusia pada masa ini.

            Sila kedua yaitu Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, memiliki makna bahwa setiap orang wajib memperlakukan satu sama lain dengan memperhatikan etika sehingga muncul rasa memanusiakan manusia. Sila ini akan menekankan kita untuk memiliki sikap tenggang rasa yang menjunjung nilai kemanusiaan. Sudah semestinya kita tidak membeda-bedakan diri kita dengan orang lain. Banyak di luar sana yang telah terinfeksi virus ini dan kita semestinya tidak mengucilkan mereka. Seharusnya kita membantu mendoakan dan mensupport agar lekas diberi kesembuhan. Begitu pula untuk kita yang masih sehat hendaknya saling bahu-membahu untuk menanggulangi pandemi ini. Dalam situasi pandemi ini tentu aspek kemanusiaan pada sisi kesehatan, ekonomi, sosial, agama, hukum, budaya, dan lain sebagainya sangatlah perlu menjadi perhatian dan menjadi dasar penyelenggaraan negara dan relasi sesama manusia yang berujung pada rasa keadilan bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Semua masyarakat mendapatkan hak perlindungan dan bantuan yang adil dari pemerintah. Di sisi lain, masyarakat Indonesia pun memiliki kewajiban untuk patuh dan taat terhadap ketentuan hukum dan kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah dalam menanggulangi Pandemi Covid-19 ini.

            Sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia, memiliki arti bahwa sebagai rakyat Indonesia kita harus bersatu walaupun berbeda-beda, dengan menerapkan persatuan yang terasa berat akan menjadi terasa ringan. Dalam situasi pandemi ini, kita butuh rasa nasionalisme, kekeluargaan, kebersamaan, dan gotong-royong. Kita bahu membahu dalam menghadapi dan mengatasi pandemi ini dengan memberikan bantuan materil maupun non materi serta doa kepada saudara-saudara kita. Melepas ego kita untuk berempati dan menghormati pengorbanan para tenaga medis, relawan dan lain-lain. Bersatu melawan Pandemi Covid-19 dengan selalu patuh dan taat terhadap ketentuan hukum yang berlaku terkait upaya penanganan pandemi ini. Hendaknya kita tetap menjaga komunikasi, kerukunan, kebersamaan, menjalin persaudaraan sebagai suatu bangsa besar dan saling menguatkan.

            Sila keempat yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Sila ini memiliki makna adanya demokrasi, sifat bijaksana, tanggung jawab terhadap Tuhan YME maupun terhadap sesama manusia dan cinta akan kebenaran dalam kerangka negara berkedaulatan rakyat. Makna demokrasi ada dalam upaya penanganan pandemi ini di mana tidak hanya pemerintah saja yang harus berperan tetapi peran masyarakat pun menjadi unsur yang penting. Setiap putusan yang telah diambil oleh pemerintah tentunya hasil dari upaya musyawarah dan kesepakatan bersama yang selanjutnya dilaksanakan dalam tindakan bersama demi kepentingan bangsa ini. Mendukung kebijakan pemerintah dalam menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) adalah salah satu cara untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.

            Sila kelima yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, memiliki arti keadilan yang berlaku bagi seluruh kehidupan bangsa Indonesia untuk mewujudkan tata masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Implementasi sila kelima ini sangat penting serta dibutuhkan sinergitas yang baik seperti kerja sama antara masyarakat dan masyarakat serta kerja sama masyarakat dan pemerintah. Kita harus mampu adil dalam melihat permasalahan kita bersama. Tidak membeda-bedakan, dan mendukung satu sama lain. Pengampu kebijakan hendaknya mampu adil dan berupaya memakmurkan masyarakatnya walaupun dalam pandemi seperti ini. Terkait bantuan langsung dari pemerintah atau swasta maupun dari perorangan, seharusnya di distribusikan secara adil dan tepat bagi orang yang membutuhkan.

            Dalam kondisi Pandemi Covid-19 saat ini, tentunya nilai-nilai Pancasila memberikan lebih penyadaran spiritual bagi kita, menumbuhkan nilai empati, tenggang rasa dan cinta sesama, menjadi perekat bagi persatuan bangsa Indonesia, menjadi penyejuk dalam kita bermasyarakat dan bernegara, dan memberikan keadilan sosial serta kesejahteraan dalam berkehidupan bernegara. Mengimplementasikan nilai Pancasila untuk melawan Pandemi Covid-19 ini diharapkan dapat meminimalisasi penyebaran virus dan kita mampu melawannya bersama-sama sehingga dunia akan terbebas dari Pandemi Covid-19 ini.


Post a Comment

Previous Post Next Post