Struktur Teori Akuntansi



1.        Struktur Teori Akuntansi adalah elemen-elemen yang saling terkait dan dan menjadi pedoman bagi pengembangan teori dan perumusan standar. Elemen struktur akuntansi :

a.        Tujuan Laporan Keuangan

è Merupakan dasar awal dari struktur teori akuntansi. Standar Akuntansi Indonesia merumuskan tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

b.        Postulat Akuntansi

è Pernyataan yang dapat membuktikan kebenarannya sendiri atau disebut juga aksioma yang sudah diterima karena kesesuainnya dengan (untuk menopang dan mewujudkan) tujuan laporan keuangan, yang menggambarkan aspek ekonomi, politik, sosiologis, dan hukum dari suatu lingkungan di mana akuntansi itu beroperasi.

c.         Konsep Teoretis Akuntansi

è Pernyataan yang dapat membuktikan kebenarannya sendiri atau disebut juga aksioma yang sudah diterima karena kesesuainnya dengan (untuk menompang dan mewujudkan) tujuan laporan keuangan yang menggambarkan sifat-sifat akuntansi yang disajikan sesuai kebutuhan dan penekanannya yang berperan dalam ekonomi bebas yang ditandai oleh adanya pengakuan pada pemilikan pribadi.

d.        Prinsip Dasar Akuntansi

è Prinsip atau sifat-sifat yang mendasari akuntansi dan seluruh outputnya, termasuk laporan keuangan yang dijabarkan dari tujuan laporan keuangan, postulat-postulat akuntansi dan konsep teoritis akuntansi yang menjadi dasar dalam pengembangan teknik atau prosedur akuntansi yang dipakai dalam menyusun laporan keuangan. Standar Akuntansi Keuangan Indonesia memberikan dua asumsi dasar, yaitu :

-          Dasar Akrual à dalam menyusun laporan keuangan pengakuan transaksi didasarkan pada kejadian atau peristiwa bukan didasarkan pada transaksi kas.

-          Kelangsungan Usaha à Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi bahwa entity yang dimaksud akan terus melanjutkan usahanya, dalam asumsi dasarnya tidak ada maksud untuk melakukan likuidasi.

e.        Standar Akuntansi

è Peraturan-peraturan khusus yang dijabarkan dari Prinsip Dasar Akuntansi, yang mengatur tentang bagaimana standar perlakuan pencatatan dan pelaporan terhadap semua transaksi atau kejadian-kejadian tertentu yang dialami oleh suatu lembaga (entity), organisasi atau perusahaan. Inilah yang sebenarnya digambarkan oleh GAAP, APB Statement, FASB Statement, IASC Statement, PAI, atau PSAK, IFRS.

2.        Struktur teori akuntansi sangat penting untuk diketahui karena teori akuntansi di bangun untuk mengembangkan akuntansi keuangan yang sesuai dan bermanfaat bagi para pemakainya, maka elemen struktur teori akuntansi ini dimulai dari perumusan tujuan laporan keuangan baru kemudian dari tujuan ini dirumuskan apa postulat, konsep, prinsip, dan akhirnya standar akuntansi yang merupakan pedoman atau teknik penyusunan laporan keuangan.

3.        Perbedaan konsep teoretis dan postulat

·         Konsep Teoretis

è Pernyataan yang dapat membuktikan kebenarannya sendiri atau disebut juga aksioma yang sudah diterima karena kesesuainnya dengan (untuk menompang dan mewujudkan) tujuan laporan keuangan yang menggambarkan sifat-sifat akuntansi yang disajikan sesuai kebutuhan dan penekanannya yang berperan dalam ekonomi bebas yang ditandai oleh adanya pengakuan pada pemilikan pribadi.

·         Konsep Postulat

è Pernyataan yang dapat membuktikan kebenarannya sendiri atau disebut juga aksioma yang sudah diterima karena kesesuainnya dengan (untuk menopang dan mewujudkan) tujuan laporan keuangan, yang menggambarkan aspek ekonomi, politik, sosiologis, dan hukum dari suatu lingkungan di mana akuntansi itu beroperasi.

4.        Teori yang menjadi trend akuntansi di masa depan

Menurut saya trend yang dibuat Enthoven menjadi trend akuntansi yang cocok di masa depan. Hal ini dapat dilihat dari sepuluh shift yang dijadikan dasar Enthoven untuk memprediksi pengaruh trend ke dalam profesi dan bidang ilmu akuntansi

a.      Dunia akan bergerak dari ekonomi nasional ke ekonomi global.

b.      Dasar pemikiran orang akan beralih dari skup jangka pendek ke skup jangka panjang.

c.       Ciri masyarakat akan beralih dari masyarakat industry ke masyarakat informasi.

d.      Struktur organisasi akan berubah dari yang bersifat hierarki dengan inti kekuasaan ke struktur organisasi yang bersifat jaringan.

e.      Pilihan semakin banyak sehingga masyarakat beralih dari dua pilihan ke pilihan banyak.

f.        Pertumbuhan ekonomi akan beralih dari dunia bagian utara ke bagian selatan.

g.      Politik masyarakat akan beralih dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipasi.

h.      Dari bantuan institusi menjadi mandiri.

i.        Kemajuan teknologi beralih dari teknologi keras ke teknologi lunak.

j.        Kekuasaan akan beralih dari sentralisasi ke desentralisasi.

Dari keadaan ini dapat di tarik kesimpulan trend yang sesuai dengan perkembangan tuntunan masyarakat adalah menuju suatu sifat yang lebih bernuansa sosial, etis, lebih relevan, dan bertanggung jawab.

5.        Postulat Going Concern

a.      Postulat Going Concern à Postulat ini menganggap bahwa perusahaan akan terus melaksanakan operasinya sepanjang proses penyelesaian proyek, perjanjian, dan kegiatan yang sedang berlangsung. Perusahaan dianggap akan hidup dan beroperasi untuk jangka waktu yang tidak terbatas.

b.      Postulat going concern ini juga dapat dipergunakan untuk mendorong agar manajer bersikap forward looking, melihat jauh ke depan dan investor pun dengan pemahaman ini diharapkan ia akan bersedia menanamkan modalnya dalam perusahaan dalam jangka waktu yang lama atau terus menerus agar ia mendapatkan value added dari kinerja perusahaan.

c.       Dalam kenyataan ini aset perusahaan yang sudah berhenti dan menunggu akan dibubarkan umumnya berbeda atau lebih rendah dibandingkan dengan nilai aset dari perusahaan yang masih terus beroperasi dan lancar.

6.        Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyajian laporan keuangan agar disebut full disclosure :

a.      Penjelasan tentang metode dan kebijaksanaan akuntansi. Khususnya untuk menerapkan metode akuntansi yang memerlukan pertimbangan atau apabila metode itu hanya khusus untuk entitas yang dilaporkan atau apabila ada beberapa alternatif metode yang digunakan.

b.      Informasi tambahan untuk membantu melakukan analisis investasi atau menunjukkan hak dari beberapa pihak yang memiliki klaim kepada perusahaan yang dilaporkan.

c.       Perubahan kebijaksanaan akuntansi dengan tahun sebelumnya atau metode penerapannya dan pengaruh perubahan tersebut.

d.      Transaksi yang berasal dari pihak yang mempunyai hak mengontrol perusahaan atau dimana perusahaan mempunyai hubungan istimewa dengan perusahaan yang di laporkannya.

e.      Aktiva atau kewajiban yang masih bersifat contingency dan yang mengandung komitmen tertentu.

f.        Transaksi keuangan atau transaksi yang bukan operasional yang terjadi setelah tanggal neraca yang memberikan pengaruh material terhadap posisi keuangan perusahaan sebagaimana disajikan dalam laporan akhir tahun.

7.        Kerangka dasar akuntansi keuangan

a.      Tujuan Laporan Keuangan, menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi (decision making).

b.      Asumsi dasar dari Laporan Keuangan menurut PSAK adalah dasar akrual dan kelangsungan usaha.

c.       Karakteristik Kualitas, dimaksudkan untuk meningkatkan manfaat informasi yang disajikan dalam laporan keuangan sehingga lebih berguna bagi para pemakainya. Karakteristik kualitas laporan keuangan adalah dapat dipahami, relevan, materialitas, keandalan (reliabilitas, faithful representation) tidak menyesatkan, penyajian jujur, substansi mengungguli form (dokumen), netralitas, pertimbangan sehat (prudence), kelengkapan, dapat dibandingkan.

d.      Pengakuan dan Pengukuran,

Pengakuan (recognition) berarti proses pembentukan suatu pos yang memenuhi definisi unsur serta kriteria pengakuan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan dalam laporan neraca dan laba rugi, yaitu : Ada kemungkinan manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir dari atau ke dalam perusahaan dan pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.

Pengukuran adalah prosespenetapan jumlah uang untuk mengakui dan memasukkan setiap unsur laporan keuangan dalam neraca atau laporan laba rugi. Metode pengukuran yang dikenal adalah biaya historis (historical cost), biaya kini (current cost), nilai realisasi (realizable atau settlement value), nilai sekarang (present value).

e.       Konsep dan Pemeliharaan Modal, Konsep modal berarti bahwa uang yang diinvestasikan dalam perusahaan adalah aktiva dikurangi kewajiban. Konsep pemeliharaan modal merupakan konsep perhitungan laba.  Laba dianggap harus memperhitungkan bahwa modal yang diinvestasikan harus terpelihara. 2 konsep pemeliharaan modal :

-       Pemeliharaan modal keuangan, Dianggap sebagai laba jika jumlah aktiva finansial bersih pada akhir periode melebihi jumlah finansial aktiva bersih pada awal periode setelah memasukkan kembali setiap distribusi dari dan kepada pemilik.

-       Pemeliharaan modal fisik, Dianggap laba jika kapasitas produksi fisik atau kemampuan usaha fisik pada akhir periode melebihi kapasitas produksi fisik pada awal periode setelah memasukkan kembali distribusi dari dan kepada pemilik selama periode itu.

8.      8. Tujuan laporan keuangan menurut SAK

è Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

 

Post a Comment

Previous Post Next Post