Sejarah Akuntansi di Dunia
1. Penemu Pertama Teori Akuntansi di Dunia
Menurut sejarahnya ilmu akuntansi muncul
pertama kali pada tahun 1494. Yang mana di kala itu ada seorang
matematikawan bernama Luca Paciolo yang berhasil membukukan pencatatan
keuangan dengan model berpasangan.
Buku yang dicetak oleh matematikawan sekaligus pemuka agama ini diberi nama atau judul Summa De Arithmetica Proportioni et Proportionita. Isi dari buku adalah metode pembelajaran cara mengelola keuangan yang dibuat secara khusus untuk para usahawan di kala itu.
2. Munculnya Sistem Pembukuan Berpasangan
Pada awal kemunculan akuntansi, masih belum
diberi nama itu melainkan disebut dengan istilah Sistem Pembukuan Berpasangan.
Awal munculnya sistem ini ditemukan pertama kali di Eropa Barat. Karena memang
di sanalah si penemu pertama menyebarkannya sebagai pembelajaran kepada
pebisnis.
Namun beberapa waktu kemudian, sistem pembukuan berpasangan mulai dikenal di banyak negara-negara besar yang lainnya. Bahkan negara sekelas Amerika Serikat juga menggunakannya sekalipun dengan nama yang berbeda. Di Amerika sistem pembukuan disebut sistem Anglo Saxon.
3. Perkembangan Sistem Pembukuan Berpasangan
Selain Amerika Serikat, Belanda juga
mengadopsi ilmu pembukuan berpasangan. Negara ini menamakannya Pembukuan Sistem
Kontinental. Sesungguhnya sistem pembukuan berpasangan yang sudah menyebar di
Eropa barat mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Terutama di
jaman-jaman pertengahan, yang mana di kala itu terjadi perpindahan progres
perdagangan dari Venesia Italia ke Eropa barat. Bahkan Inggris sempat menjadi
pusat perdagangan di masa revolusi industri ini.
Karena
eksodus para pedagang yang terbiasa melakukan pencatatan pembukuan, maka
pembukuan mulai berkembang sistem akuntansi yang beredar di Inggris di kala itu
yaitu sistem pembukuan berpasangan, yang nama inggris-nya sudah dijelaskan di
atas. Karena perkembangan inilah, maka muncul versi-versi baru dengan nama yang
berbeda. Versi-versi inilah yang sejatinya mulai dikenal dengan istilah
kontinental di Belanda dan Anglo Saxon 2 di Amerika. Ini terjadi kira-kira pada
abad ke 19.
4.
Munculnya Teori Accounting
Di abad ke
19, Amerika Serikat mempatenkan teori Anglo Saxon 2 menjadi teori yang
lebih komprehensif yang disebut dengan istilah Teori accounting dan ini yang
dianggap cikal bakal lahirnya teori akuntasi modern.
Teori ini
mulai berkembang pesat di awal abad 20, yang mana di kala itu, Amerika Serikat
sudah mengenal komputer, yang membuat pengaplikasian akuntansi menjadi lebih
mudah. Tak hanya itu, penambahan teori di dalam pembukuan tersebut juga semakin
diperkuat.
Maka dari
itu, saat ini, bisa ditemukan teori akuntansi sebagai disiplin ilmu pengelolaan
keuangan yang kompleks dan seakan final. Karena segala bentuk pengelolaan
finansial dari yang tradisional hingga kontemporer ada di sana.
Sejarah
Akuntansi di Indonesia
1. Sejarah Akuntansi
Akuntansi
yaitu sarana bagi manajemen untuk mengkomunikasikan posisi keuangan, kinerja,
dan perubahan posisi keuangan kepada pihak yang berkepentingan. Akuntansi
menyediakan informasi bagi pasar modal-pasar modal besar baik domestik maupun
internasional. Sejarah akuntansi di Indonesia dinyatakan muncul pertama kali di
abad 1642, yang mana di kala itu masyarakat tradisional sudah mengenal
pencatatan keuangan termasuk kalkulasi laba rugi. Kemampuan ini dibawa oleh
pedagang-pedagang dari luar negeri yang memang menjajakan barang dagangannya di
Indonesia. Negara yang dianggap pertama kali mengenalkan konsep akuntasi
di Indonesia adalah Belanda, Portugis dan Spanyol. Menurut kabarnya
negara-negara ini mendapatkan pengetahuan tersebut dari Romawi di abad
sebelumnya.
2.
Akuntansi Mulai Diterapkan di Indonesia
Sekalipun
sudah lama masyarakat mengenal sistem pencatatan keuangan karena banyak belajar
dari pedagang, tetapi ilmu ini benar-benar diterapkan pada tahun 1642. Bahkan
dari bukti-bukti sejarah yang ditemukan, ternyata akuntansi pertama kali digunakan
di Indonesia pada tahun 1747.
Namun teori
ini masih dilaksanakan secara parsial saja. Bahkan dianggap teori akuntansi
yang dipakai tidak terlalu utuh dan jelas. Baru pada tahun 1870 akuntansi mulai
dijalankan dengan lebih serius pasca dihapuskannya PP Tanam Paksa.
Ketika
peraturan tersebut dihapuskan, maka banyak sekali investor asing terutama Belanda
yang menanamkan modalnya di Indonesia. Maka dari itu, demi keteraturan
finansial, teori akuntansi pun mulai digunakan di tanah air.
3.
Perkembangan Akuntansi di Indonesia
Sejak saat
itu, teori akuntansi mulai berkembang di Indonesia. Bahkan pada tahun 1952,
perguruan tinggi mulai mengajarkannya kepada mahasiswa. Yang mana di kala itu
masih satu universitas yang mengampu yaitu Universitas Indonesia.
Pada
tanggal 17 Oktober 1957 Ikatan Akuntan Indonesia atau IAI resmi
didirikan di aula Universitas Indonesia untuk mewadahi dan membimbing
perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan akuntan. Sekalipun
demikian dalam perkembangannya, mulai banyak universitas lain yang juga
mengampu disiplin ilmu akuntansi. Baik kampus negeri maupun yang masih
berstatus perguruan tinggi swasta.
4.
Sejarah Pemberian Gelar Akuntan di Indonesia
Perkembangan
ilmu akuntasi di Indonesia sudah semakin pesat. Bahkan beberapa kampus sudah
mulai mengajarkannya saat ini dan dipelopori oleh Universitas Indonesia (UI).
Menurut
sejarahnya gelar pertama kali ini dimasukkan ke dalam regulasi pada tanggal 23
Desember 1957. Ini termaktub di dalam UU nomor 34 tahun 1954. Yang mana
regulasi ini berfungsi untuk mengatur pemberian gelar akuntan kepada sarjana
akuntansi maupun para ahli sejenis. Yang menurunkan regulasi tersebut bukan
pemerintah, melainkan Ikatan Akuntan Indonesia atau IAI. Organisasi inilah yang
dalam perkembangan selanjutnya berhasil menjaga semua aturan akuntansi di
Indonesia tetap dilakukan dan dijaga entitas keilmuannya.
Bahkan dalam
perkembangannya, organisasi ini juga membuka 2 organisasi baru yang disebut
Seksi Akuntan Publik. Ini dibuat pada tahun 1978. Sedangkan organisasi yang
kedua adalah Seksi Akuntan Pendidik yang dirilis pada tahun 1980.