Tujuan Laporan Keuangan

 


Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)

·           Tujuan umum

1.      Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai sumber ekonomi dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.

2.      Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi neto suatu perusahaan yang timbul dari aktivitas-aktivitas usaha dalam rangka memperoleh laba.

3.      Memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam mengestimasi potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.

4.      Memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam sumber-sumber ekonomi dan kewajiban.

5.      Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan keuangan.

·           Tujuan kualitatif

è Relevan, dapat dimengerti, daya uji, netral, tepat waktu, daya banding, lengkap.

Menurut  Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

Tujuan laporan keuangan menurut SAK No. 1 :

1.        Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

2.        Tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun, tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.

3.        Menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai ingin menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi, misalnya keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka pada perusahaan tersebut.

Menurut  A Statement Of Basic Accounting Theory (ASOBAT)

1.        Membuat keputusan yang menyangkut penggunaan kekayaan yang terbatas dan untuk menetapkan tujuan.

2.        Mengarahkan dan mengontrol secara efektif sumber daya manusia dan faktor produksi lainya.

3.        Memelihara dan melaporkan pengamanan terhadap kekayaan.

4.        Membantu fungsi dan pengawasan sosial.

Menurut Accounting Principle Underlying Financial Statement Business Enterprise (APB Statement No.4)

·           Tujuan khusus

è Untuk menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainya secara wajar sesuai dengan GAAP.

·           Tujuan umum

1.      Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi dan kewajiban perusahaan.

2.      Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba.

3.      Menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.

4.      Memberikan informasi yang diperlukan lainya tentang perubahan harta dan kewajiban.

5.      Mengungkapkan informasi relevan lainya yang dibutuhkan para pemakai laporan.

·           Tujuan kualitatif

1.      Relevan (Relevances) à relevannya suatu data atau informasi diperlukan untuk mengambil keputusan yang tepat.

2.      Dapat diuji (Understandability) à perlunya pengujian adalah untuk mengetahui kebenaran dari data tersebut.

3.      Dapat dimengerti (Verifiability) à suatu data atau informasi yang diberikan harus mudah dimengerti agar tidak terjadi kesalahan.

4.      Netral (Neutrality) à laporan keuangan atau informasi keuangan itu diarahkan pada kepentingan umum dan tidak bergantung kepada kebutuhan pihak tertentu.

5.      Tepat waktu (Timeliness) à informasi harus diserahkan sedini mungkin agar dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.

6.      Lengkap (Completeness) à standar itu menghendaki pengungkapan seluruh fakta keuangan yang penting dan penyajian fakta secara jelas agar tidak menyesatkan pemakainya.

7.      Dapat dibandingkan (Comparability) à informasi akuntansi harus memiliki prinsip sama baik suatu perusahaan dengan perusahaan lain.

·           Menurut laporan Trueblood Committee

1.      Pemakai Laporan Keuangan, sebagai dasar pengambilan keputusan.

2.      Pemakai umum, memberikan informasi kepada pemakai umum sebagai sumber atau referensi.

3.      Pemakai lain, memberikan laporan kepada investor dan kerditor sebagai penilaian dan perbandingan kondisi yang ada.

4.      Memberikan informasi kepada para pemakai laporan keuangan untuk meramalkan, membandingkan dan menilai kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba perusahaan.

5.      Menyediakan informasi yang berguna dalam menilai kemampuan manajemen menggunakan sumber kekayaan perusahaan secara efektif dalam mencapai tujuan utama perusahaan.

6.      Memberikan laporan yang faktual dan dapat ditafsirkan tentang transaksi dan kejadian lainya.

7.      Memberikan laporan tentang posisi keuangan.

8.      Memberikan laporan laba periodik guna menilai laba untuk para pengguna data atau informasi tersebut.

Penyusunan Kerangka Konseptual untuk Akuntansi Keuangan

·           Tujuan Laporan Keuangan untuk Lembaga yang Mencari Laba

1.      Memberikan informasi yang berguna untuk investor, kreditur, dan pemakai lainnya.

2.      Memberikan informasi untuk membantu investor atau calon kreditur dan pemakai lainya untuk menilai jumlah, waktu dan prospek penerimaan kas.

3.      Memberikan informasi tentang sumber ekonomi perusahaan, klaim terhadap kekayaan.

4.      Memberikan informasi tentang prestasi keuangan perusahaan selama satu periode.

5.      Memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan mendapatkan dan membelanjakan kas, peminjaman dan pengembalaiannya.

6.      Memberikan informasi tentang bagaimana manajemen perusahaan mempertanggungjawabkan pengelolaannya kepada pemilik atas penggunaan sumber kekayaan yang dipercayakan kepadanya.

7.      Memberikan informasi yang berguna bagi manajer dan direksi dalam proses pengambilan keputusan untuk kepentingan pemilik perusahaan.

·           Tujuan Laporan Keuangan untuk Lembaga yang Bukan Mencari Laba

1.      Dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam mengambil keputusan mengenaialokasi sumber kekayaan.

2.      Berguna untuk menilai jasa dan kemampuan lembaga dalam memberikan jasa.

3.      Berguna untuk menilai bagaimana manajemen meminjam dan bagaimana menilai investasinya.

4.      Dapat memberikan informasi terhadap sumber kekayaan, kewajiban, kekayaan bersih, dan perubahannya.

5.      Dapat menyajikan prestasi lembaga dan kemampuan lembaga membayar kewajiban jangka pendeknya.


Post a Comment

Previous Post Next Post