Teori, Konsep Dasar, dan Standar Auditing


 

Teori, Konsep Dasar, dan Standar Auditing

1.      Teori berdasarkan sifatnya :

a.      Teori normatif à teori yang seharusnya dilaksanakan

b.      Teori deskriptif à teori yang sesungguhnya dilaksanakan

Elemen-elemen dasar teori :

a.      Postulat à konsep dasar yang harus diterima tanpa perlu pembuktian

b.      Teori à dalil yang diterangkan oleh postulat

c.       Struktur à komponen disiplin tertentu dan hubungan antar komponen tersebut

d.      Prinsip à kaidah-kaidah yang diterapkan dalam praktik

e.      Standar à kualitas yang ditetapkan dalam hubungannya dengan praktik

Teori audititng tersusun atas lima konsep dasar :

a.      Bukti (avidence)

Untuk memperoleh pengertian sebagai dasar untuk memberikan kesimpulan atas pemeriksaan yang dituangkan dalam pendapat auditor. Usaha untuk memperoleh bukti dengan cara :

-          Authoritarianisme à berdasar informasi dari pihak lain

-          Mistikisme à dari institusi

-          Rasionalisasi à pemikiran asumsi yang diterima

-          Empirikisme à pengalaman yang sering terjadi

-          Pragmatisme à hasil paktik

b.      Kehati-hatian dalam pemeriksaan (due care)

Melakukan pekerjaan dengan sangat hati-hati, selalu mengindahkan norma-norma profesi dan norma moral yang berlaku.

c.       Penyajian atau pengungkapan yang wajar (fair presentation)

Informasi laporan keuangan yang bebas (tidak memihak), tidak bias, dan mencerminkan posisi keuangan, hasil operasi, dan aliran kas perusahaan. Dijabarkan dalam tiga subkonsep :

-          Accounting propriety à berhubungan dengan penerapan prinsip akuntansi tertentu dalam kondisi tertentu

-          Adequate disclosure à berkaitan dengan jumlah dan luas pengungkapan atau penyajian informasi

-          Audit obligation à berkaitan dengan kewajiban auditor untuk independen dalam memberikan pendapat

d.      Independensi

Suatu sikap mental yang dimiliki auditor untuk tidak memihak dalam melakukan audit.

e.      Etika perilaku

Berkaitan dengan perilaku ideal seorang auditor professional yang independen dalam melaksanakan audit.

2.      Standar Auditing

Pedoman umum pelaksanaan audit untuk membantu auditor dalam memenuhi tanggungjawab profesionalnya dalam audit laporan keuangan.

a.      Standar umum à mengatur tentang mutu professional auditor independen atau persyaratan pribadi auditor

b.      Standar pekerjaan lapangan à mengatur mengenai pertimbangan-pertimbangan yang harus digunakan dalam pelaksanaan audit

c.       Standar pelaporan à mengatur tentang pertimbangan-pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan audit


 

 

Post a Comment

Previous Post Next Post