Pengertian
dan Lingkup ASP
Dari
sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik sering didefinisikan sebagai “ suatu
entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan penyediaan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan dan hak publik ”.
Entitas
sektor publik dapat dibagi menjadi 2 : Organisasi Pemerintahan & Organisasi
Nirlaba
Ciri-ciri
Organisasi Sektor Publik
1.
Tidak mencari keuntungan finansial
2.
Kepemilikan sumber daya tidak dalam bentuk
saham
3.
Dimiliki oleh public
4.
Keputusan berdasarkan consensus
Sifat
dan Karakteristik ASP
Akuntansi
merupakan suatu aktivitas yang memiliki tujuan, yaitu untuk mencapai hasil
tertentu dan hasil tersebut harus memiliki manfaat. Akuntansi digunakan baik
pada sektor swasta maupun sektor publik untuk tujuan-tujuan yang berbeda
dikarenakan perbedaan sifat dan karakteristik akuntasi yang disebabkanperbedaan
lingkungan yang mempengaruhinya.
Komponen
lingkungan yang mempengaruhi sector publik
1.
Ekonomi, meliputi : pertumbuhan ekonomi,
tingkat inflasi, cadangan devisa, dll.
2.
Politik, meliputi : ideologi negara, rezim
yang berkuasa, jaringan internasional, dll.
3.
Kultur, meliputi : keragaman suku, ras,
budaya, system nilai di masyarakat, dll.
4.
Demografi, meliputi : pertumbuhan penduduk,
struktur usia penduduk, migrasi, dll.
Value
For Money
Sektor
publik sering dinilai sebagai sarang inefisiensi, pemborosan, sumber kebocoran
dana, dan institusi yang selalu merugi. Value for money merupakan konsep pengelolaan
organisasi sektor publik yang mendasarkan kepada tiga elemen utama: ekonomi,
efisiensi, efektivitas.
Input
: sumber daya yang digunakan untuk pelaksanaan suatu kebijakan, program dan
aktivitas dan dinyatakan secara kuantitatif, misal jumlah atau biaya. Contoh :
dokter di RS, tanah untuk jalan baru, guru di sekolah, dll.
Output
: hasil yang dicapai dari suatu program, aktivitas, dan kebijakan. Output
sangat sulit untuk diukur terutama untuk pelayanan sosial. Contoh : output yang
dihasilkan dokter adalah peningkatan angka harapan hidup.
Outcome
: dampak yang ditimbulkan dari suatu aktivitas tertentu. Outcome sering
dikaitkan dengan tujuan atau target yang hendak dicapai.
Ekonomis
: pemerolehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga yang terendah.
Membandingkan input dengan input value yang dinyatakan dalam satuan moneter.
Efisiensi
: pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan input
terendah untuk mencapai output tertentu. Membandingkan output/input yang
dikaitkan dengan standar kinerja atau target yang telah ditetapkan.
Efektivitas
: tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan. Membandingkan
perbandingan outcome dengan output.
Manfaat
Value For Money :
1.
Meningkatkan efektivitas pelayanan publik,
dalam arti pelayanan yang diberikan tepat sasaran.
2.
Meningkatkan mutu pelayanan publik.
3.
Menurunkan biaya pelayanan publik karena
hilangnya inefisiensi dan terjadinya penghematan dalam penggunaan input.
4.
Alokasi belanja yang lebih berorientasi
pada kepentingan publik.
5.
Meningkatkan kesadaran akan uang publik
sebagai akar pelaksanaan akuntabilitas public.
Perbedaan
Sektor Publik dan Sektor Swasta
Perbedaan
|
Sektor
Publik |
Sektor
Swasta |
Tujuan
Organisasi |
Non
profit motive |
Profit
motive |
Sumber
Pendanaan |
Pajak,
retribusi, utang, laba BUMN, obligasi pemerintah, dll |
Pembiayaan
internal (modal sendiri, laba ditahan) & eksternal (saham, obligasi) |
Pertanggungjawaban |
Masyarakat
dan parlemen |
Pemegang
sahan & kreditor |
Struktur
Organisasi |
Birokratis,
kaku, hierarkis |
Fleksibel,
datar, pyramid, fungsional, dll |
Karakteristik
Anggaran |
Terbuka
untuk public |
Tertutup
untuk public |
Sistem
Akuntansi |
Cash
accounting |
Accrual
accounting |